Selasa, 07 April 2015

dear calon suamiku


Sayang..
Sudah lebih dari separuh hariku kemarin dan hari ini memikirkan rupamu..
Sketsa yang aku rancang sendiri dengan alam sadarku
Bagaikan lukisan yang aku goreskan kemudian buru2 ku hapuskan..
aku benar2 takut sayang..
takut mendahului suratan takdir yang sampai saat ini masih allah rahasiakan segala tentangmu..

Sayang hari ini 7 april 2015..
Dimanakah kau berada..sudah barang tentu dalam keadaan sehatkan..sholatmu jangan di tinggalkan ya sayang..
oh iya..
Pastinya kau berada di samping orang-orang yang kau sayangi

Sayang..
pernahkah kamu memikirkan seperti apa sosok calon istrimu..
Iyah aku..
Apa kita sudah berkenalan lama sekali atau sebaliknya kita belum mengenal satu sama lain tepat 7 april ini..coba pejamkan matamu dan bayangkan lah aku tersenyum..
Senyum yang mendamaikan hatimu..
Menghapuskan lelahmu hari ini..
Mungkin kau lelah bekerja.. 

Sayang..
Aku tidak pernah tahu kapan waktu itu akan tiba..
Kapan kau memintaku dari papa
Lalu kemudian kita menikah di saksikan banyak mata..
Sayang ketika semua itu terwujud aku hanya ingin memegang tanganmu erat ketika di pelaminan..
Hanya engkaulah hartaku..
Aku membutuhkan kau..
Pelukanmu yang menenangkan
Tatapanmu yang meneduhkan
Genggaman eratmu seolah memberi makna bahwa kau siap melindungi dan bekerja keras untukku..
Aku masih menunggu sayang..menunggu suratan takdir allah untuk pertemukan kita dalam bingkai indah pnernikahan


1 komentar: